Kepribadian Anda psti akan mempengaruhi gya hidup Anda termasuk dalam hal mengelola keuangan Anda. Ada beberapa tipe karakter seperti si hemat, si pemboros, si penghambur, si pencemas, sang biksu dan sang master uang. Dengan mengenali kelebihan dan kekurangan karakter Anda, Anda dapat menemukan strategi untuk mengelola keuangan Anda dgn lebih baik.
1. Si hemat. Pribadi yang satu ini tidak suka membelanjakan uang untuk sesuatu yang tidak perlu, bahagia melihat rekening tabungan yang terus bertambah setiap bulan, senang menawar harga termurah saat berbelanja dan menjadikan pasar loak sebagai tempat belanja favorit. Anda seorang yang bisa hidup sesuai batas kemampuan Anda namun kurang berani mengambil resiko berinvestasi. Mungkin Anda harus lebih berani untuk memberi hadiah kecil untuk diri Anda sendiri dan tidak ada salahnya untuk mengambil sebuah investasi.
2. Si pemboros. Jika Anda orangnya, pasti Anda senang membeli barang-barang yang tidak diperlukan seperti aksesori fesyen, senang membuat orang terkesan dengan memberikan hadiah mahal, memiliki lebih dari dua kartu kredit. Anda seorang yang tahu untuk menikmati hidup ini namun gaya hidup boros yang Anda jalani mungkin akan membuat Anda terjebak dalam hutang. Jadi mulai kendalikan pengeluaran Anda dan tetapkan batasan dengan membuat anggaran pegeluaran Anda. Dan yang terpenting, kurangi jumlah kartu kredit yang Anda miliki.
3. Si penghambur. Anda mampu menahan diri untuk tidak membeli secangkir kopi di kafe mahal, namun tidak keberatan mengeluarkan uang untuk membeli satu set home theater berkualitas. Anda mencari penawaran terbaik saat membeli mesin cuci, namun tidak ragu mengeluarkan dompet untuk membayar tagihan saat makan di restoran bersama teman-teman. Sesungguhnya Anda memiliki naluri untuk menabung, tapi juga tidak pelit dan bisa menikmati pengeluaran Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah membatasi kegeluaran Anda.
4. Si pencemas. Jika Anda sering terbangun di tengah malam dan berpikir tidak akan memiliki cukup uang untuk membayar tagihan bulan ini. Anda adalah tipe orang yang selalu membayar tagihan-tagihan tepat pada waktunya. Anda harus berhenti mencemaskan masalah uang dan tumbuhkan rasa aman dengan menuliskan setiap kekhawatiran Anda dan mintalah rekomendasi perencana keuangan terbaik dari teman atau kenalan terpercaya.
5. Sang biksu. Anda memiliki kepribadian ini jika Anda tidak pernah berpikir untuk meminta kenaikan gaji, Anda takut berpikir tentang uang akan membuat Anda tamak dan terjatuh dalam budaya konsumerisme dan hedonis. Anda adalah seorang yang bisa memfokuskan diri terhadap sesuatu yang lebih penting dan bermakna dalam kehidupan namun hati-hati hal ini bisa membahayakan kehidupan finansial Anda. Jadi ingatkan diri Anda bahwa uang tidak selalu mendatangkan keburukan. Dengan uang Anda bisa memenuhi kebutuhan, membantu teman yang kesulitan, serta menyumbang untuk kegiatan amal.
6. Sang master. Ini adalah tipe terbaik yang mungkin Anda miliki. Anda menggunakan kartu kredit sewajarnya dan membayar lunas tagihan setiap bulan. Anda mampu menabung dan menginvestasikan uang untuk tujuan jangka panjang, dan memanjakan diri sendiri tanpa berlebihan. Anda mampu meningkatkan tarap hidup sementara uang yang Anda kumpulkan pun terus tumbuh. Dengan kemampuan Anda, Anda bisa menolong teman Anda yang memiliki masalah keuangan.
5 KEBIASAAN KEUANGAN YANG BAIK
1. Hitung-hitung budget
Jujur kita tidak terlalu suka memikirkan soal budget, kan? "Susah" atau "tidak pernah berhasil", itulah alasan yang kita lontarkan. Suka atau tidak, budget alias anggaran adalah alat penting untuk mengontrol keuangan. Anda bisa melihat seberapa banyak uang yang Anda punya, ke mana "perginya", dan seberapa besar yang tersisa.
Saran: Menurut financial planner dan direktur Women's Financial Network, Susan Jackson, agar kata budget terasa lebih positif ganti saja dengan money planning, spending plan atau cash control. Seperti yang ia tulis dalam bukunya Why Saving Is Like Dieting and Budgets Don't Work, kata budget memang mirip dengan kata diet. Nah, cobalah lebih realistis. Jangan lakukan perubahan total. Lakukan bertahap saja. Yang penting adalah disiplin mematuhi anggaran. ltu sebabnya, mungkin Anda perlu selalu membawa notes atau catatan kecil berisi daftar belanjaan dalam tas. Jika ternyata pengeluaran Anda masih melebihi budget, jangan menghukum diri terlalu keras. lngat, perubahan takkan terjadi hanya satu malam.
Saran: Menurut financial planner dan direktur Women's Financial Network, Susan Jackson, agar kata budget terasa lebih positif ganti saja dengan money planning, spending plan atau cash control. Seperti yang ia tulis dalam bukunya Why Saving Is Like Dieting and Budgets Don't Work, kata budget memang mirip dengan kata diet. Nah, cobalah lebih realistis. Jangan lakukan perubahan total. Lakukan bertahap saja. Yang penting adalah disiplin mematuhi anggaran. ltu sebabnya, mungkin Anda perlu selalu membawa notes atau catatan kecil berisi daftar belanjaan dalam tas. Jika ternyata pengeluaran Anda masih melebihi budget, jangan menghukum diri terlalu keras. lngat, perubahan takkan terjadi hanya satu malam.
2. Dari yang kecil
Memang tak bisa disangkal, biaya hidup sekarang mahal. Namun, sebenarnya Anda tetap punya kemampuan untuk menabung. Bayangkan saat ini Anda harus menabung Rp200.000. Mungkin Anda akan beralasan tak ada dana karena harus membayar ini-itu. Namun, ketika seorang teman lama menelepon clan mengajak Anda bertemu di sebuah restoran,tiba-tiba saja Anda memiliki uang Rp200.000 untuk pergi.
Saran: "Lebih baik Anda mulai menabung dengan sedikit uang ketimbang menunggu sampai uang terkumpul banyak tapi malah tak pernah memulainya (karena uang tidak kumpul-kumpul)," saran Susan. Hanya 10% dari penghasilan saja kok minimal yang harus Anda tabung. Jika masih sulit juga, coba saja cara lama yaitu menggunakan celengan (tapi jangan celengan bergembok dan berkunci, ya ). Anda bisa menyelipkan Rp100.000 setiap gajian ke dalam celengan atau memasukkan koin Rp500 setiap hari hasil kembalian bus atau belanja di supermarket. Jangan lupa untuk selalu menaikkan uang tabungan, jika gaji Anda naik atau cicilan KTA lunas.
Saran: "Lebih baik Anda mulai menabung dengan sedikit uang ketimbang menunggu sampai uang terkumpul banyak tapi malah tak pernah memulainya (karena uang tidak kumpul-kumpul)," saran Susan. Hanya 10% dari penghasilan saja kok minimal yang harus Anda tabung. Jika masih sulit juga, coba saja cara lama yaitu menggunakan celengan (tapi jangan celengan bergembok dan berkunci, ya ). Anda bisa menyelipkan Rp100.000 setiap gajian ke dalam celengan atau memasukkan koin Rp500 setiap hari hasil kembalian bus atau belanja di supermarket. Jangan lupa untuk selalu menaikkan uang tabungan, jika gaji Anda naik atau cicilan KTA lunas.
3. Lupakan kartu kredit
Membayar tagihan lebih dari pembayaran minimum sebaiknya menjadi langkah awal untuk meninggalkan ketergantungan Anda pada kartu kredit. Anda pasti tahu pembayaran minimum tak akan menghapus utang di kartu kredit Anda yang terus berbunga di atas bunga. Nah, di sinilah Anda akan menyadari perlunya Anda membuat budget. Anda bisa melihat besar dana yang tersisa dan mungkin bisa menggunakannya untuk membayar utang. lni bisa mempercepat pelunasan utang tersebut.
Saran: Alternatif lain adalah memanfaatkan program transfer balance dari kartu kredit lain yang menawarkan bunga 0% untuk jangka waktu 6 bulan, misalnya. Namun, menurut Brouwer dari Outlook Financial Solutions, kunci utama terbebas dari utang adalah mengubah kebiasaan penggunaan kartu kredit. Anda bisa mulai dengan meninggalkan kartu kredit di rumah atau tak menunda pembayaran tagihan. Mau sedikit ekstrim? Mintalah pengurangan limit kartu kredit, misalnya hanya dua kali lipat dari gaji Anda. Dengan cara ini, Anda akan menggunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan mendesak saja dan bukan untuk kebutuhan konsumtif.
Saran: Alternatif lain adalah memanfaatkan program transfer balance dari kartu kredit lain yang menawarkan bunga 0% untuk jangka waktu 6 bulan, misalnya. Namun, menurut Brouwer dari Outlook Financial Solutions, kunci utama terbebas dari utang adalah mengubah kebiasaan penggunaan kartu kredit. Anda bisa mulai dengan meninggalkan kartu kredit di rumah atau tak menunda pembayaran tagihan. Mau sedikit ekstrim? Mintalah pengurangan limit kartu kredit, misalnya hanya dua kali lipat dari gaji Anda. Dengan cara ini, Anda akan menggunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan mendesak saja dan bukan untuk kebutuhan konsumtif.
4. Belajar investasi
Nah, setelah urusan utang beres, kini Anda akan punya uang lebih untuk memulai investasi. Sebenarnya sih,dengan hanya Rp 100.000, Anda sudah bisa berinvestasi. Mungkin yang menjadi pertanyaan berikutnya jenis investasi apa yang cocok untuk Anda?
Saran: Anda bisa menilai diri Anda lewat kuis yang termuat di buku-buku investasi atau meminta bantuan jasa financial planner, tipe investor yang manakah Anda? Konservatif, moderat atau agresif? Memang Anda akan dikenakan biaya saat berkonsultasi. Namun, jika mempertimbangkan situasinya, Anda tetap mendapat keuntungan kok, yaitu saran dari profesional.
Saran: Anda bisa menilai diri Anda lewat kuis yang termuat di buku-buku investasi atau meminta bantuan jasa financial planner, tipe investor yang manakah Anda? Konservatif, moderat atau agresif? Memang Anda akan dikenakan biaya saat berkonsultasi. Namun, jika mempertimbangkan situasinya, Anda tetap mendapat keuntungan kok, yaitu saran dari profesional.
5. Jangan lupa proteksi
Ok, di tahap ini Anda pasti sudah berhasil memiliki sejumlah dana di tabungan dan investasi. Namun, semua itu tak ada artinya jika tiba-tiba Anda divonis menderita penyakit berat. Uang tabungan dan investasi bisa habis untuk biaya pengobatan.
Saran: Penyakit yang kian banyak akibat gaya hidup kurang sehat, membuat kita mau tak mau harus memiliki asuransi kesehatan. Terutama buat Anda yang biaya kesehatannya ditanggung sebagian atau tidak ditanggung sama sekali oleh perusahaan. So, dengan menyisihkan uang sedikit untuk proteksi, Anda bisa mengambil manfaatnya di kemudian hari.
Masa depan dimulai hari ini
Mungkin Anda pikir, terlalu dini untuk memikirkan soal pensiun. Survei Newpoll pada tahun 2004 menemukan 56% pekerja terpaksa menunda rencana pensiun karena tak mempersiapkan dana hari tua. Nah, tak ada salahnya Anda mulai berpikir soal rencana keuangan hari depan. Mungkin saja Anda berniat pensiun dini dan tak ingin gaya hidup berkurang. Itulah pentingnya menyusun strategi keuangan sejak sekarang.
Saran: Penyakit yang kian banyak akibat gaya hidup kurang sehat, membuat kita mau tak mau harus memiliki asuransi kesehatan. Terutama buat Anda yang biaya kesehatannya ditanggung sebagian atau tidak ditanggung sama sekali oleh perusahaan. So, dengan menyisihkan uang sedikit untuk proteksi, Anda bisa mengambil manfaatnya di kemudian hari.
Masa depan dimulai hari ini
Mungkin Anda pikir, terlalu dini untuk memikirkan soal pensiun. Survei Newpoll pada tahun 2004 menemukan 56% pekerja terpaksa menunda rencana pensiun karena tak mempersiapkan dana hari tua. Nah, tak ada salahnya Anda mulai berpikir soal rencana keuangan hari depan. Mungkin saja Anda berniat pensiun dini dan tak ingin gaya hidup berkurang. Itulah pentingnya menyusun strategi keuangan sejak sekarang.
Tips Jitu Belanja Sambil Menabung
Bagi Anda yang suka belanja, tetapi memiliki masalah dengan keuangan maka tips ini sangatlah tepat untuk dibaca. Ikuti setiap langkah-langkahnya dan nikmati keuntungan yang Anda dapatkan.
1. Penggunaan Kartu Kredit. Sudah banyak penulis yang mengajarkan bagaimana menggunakan kartu kredit dengan bijak di dalam situs pribadinya atau pun buku. Bacalah dan mulai terapkan hal itu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Catatan kecil. Bagi orang yang terbiasa untuk mengeluarkan uang dengan sangat mudah maka buku catatan kecil disertai satu alat tulis adalah pilihan yang tepat untuk dimiliki. Selain fleksibel, kegunaannya pun sangatlah besar. Salah satunya adalah mencatat hal-hal detail dari setiap uang yang Anda keluarkan.
3. Budget Bulanan. Tidak yang dapat membantah penganggaran adalah suatu tindakan yang harus dilakukan oleh setiap orang baik yang masih single maupun berkeluarga. Dengan adanya budget maka Anda akan mengetahui berapa uang yang harus dikeluarkan dari masing0-masing kebutuhan setiap bulannya.
4. Belanja. Sebisa mungkin hindari penggunaan kartu kredit pada saat berbelanja. Bawalah uang tunai sesuai dengan yang dianggarkan, tidak kurang dan tidak lebih. Hal ini akan sangat membantu mengerem keinginan Anda ketika Anda sudah berada di tempat perbelanjaan.
5. Kebiasaan Baru. Siapa bilang berbelanja tidak bisa digabungkan dengan menabung pada saat yang sama. Bisa kok, misalkan seperti ini: Anda pergi ke toko baju untuk membeli pakaian tertentu, saat ukuran atau warna yang Anda tidak ditemukan maka sebenarnya disana Anda bisa langsung simpan 50% uang yang tidak jadi Anda keluarkan tersebut di salah satu kantung dalam tas. Hal inilah yang bisa Anda jadikan kebiasaan baru.
6. Mengurangi Porsi. Bila Anda penggila suatu produk makanan atau minuman, Anda bisa menyiasati penyimpanan uang dengan cara mengurangi pesanan makanan atau minuman dari yang biasanya. Misalkan Anda memakan 3 makanan kecil dan 3 gelas kopi pada waktu sebelum-sebelumnya, sekarang ini Anda tinggal mengurangi saja menjadi 1 makanan kecil dan 1 gelas kopi.
7. Tempat Penyimpanan Uang. Langkah ini mungkin tidak populer, tetapi layak Anda coba. Usahakan setiap Anda sebelum tidur, keluarkan uang yang ada di dalam tas atau dompet Anda dan letakkan ke tempat yang Anda sendiri sulit menggapainya.
8. Memotong Gaji. Biasakan memasukkan uang dalam jumlah tertentu, setiap hari, ke dalam amplop. Simpan dalam laci. Amplop ini dapat Anda buka sekitar 5 hari sebelum gajian. Biasanya hari-hari tersebut adalah hari-hari kritis bagi para karyawan di kantor.
9. Masukkan ke Bank. Walaupun hari-hari ini bank di Indonesia sedang menjadi sorotan akibat ATM yang dapat dibobol oleh pelaku kejahatan bukan berarti Anda langsung tidak mau menyimpan disana. Yang perlu ditingkatkan adalah kewaspadaan Anda ketika menggunakan bank. Terkait dengan apa yang dibahas kali ini maka begitu hari gajian, segeralah keluarkan uang yang telah Anda simpan dalam kotak/laci itu, lalu tambahkan 5% dari penghasilan yang Anda dapat bulan tersebut dan segeralah masukkan ke bank.
10. Tabungan Berjangka. Tabungan jenis ini menawarkan Anda untuk menabung setiap bulan dengan jumlah tertentu. Seperti yang diketahui bersama, bahwa pengambilan uang hanya bisa dilakukan pada waktu yang telah ditetapkan oleh bank dan tentu disetujui terlebih dahulu oleh Anda. Apabila gaji Anda dibayar melalui sistem ditransfer bank maka gunakan layanan autodebet pada gaji Anda tersebut, sehingga setiap bulan gaji Anda akan dipotong otomatis untuk dimasukkan ke dalam rekening khusus tabungan Anda. Dengan tabungan berjangka dan autodebet, Anda akan dipaksa menabung tanpa bisa berkelit.
Lepas Dari Kecanduan Kartu Kredit
1. Atur keuangan, bayar semua utang!
Begitu Anda menerima gaji atau penghasilan tambahan tiap bulannya, segeralah sisihkan uang tersebut untuk membayar utang kartu kredit. Bila Anda mempunyai lebih dari satu kartu kredit, prioritaskan beban kartu kredit yang memiliki bunga tinggi. Disiplinlah dalam hal ini. Begitu semuanya sudah lunas, mulailah jauhkan penggunaan kartu kredit di dalam hidup Anda.
2. Merencanakan pengeluaran bulanan sesuai pos
Setiap orang yang memiliki penghasilan diharuskan memiliki perencanaan pengeluaran bulanan. Buatlah pos-pos pengeluaran dan mulai anggarkan berapa besar masing-masing pos itu. Salah satu yang biasa dilakukan adalah dengan menyediakan amplop yang telah ditulis penggunaanya untuk apa.
3. Mengubah pola hidup
Salah satu yang menjadi masalah di dalam kehidupan keuangan seseorang atau pasangan adalah gaya hidup. Seringkali hal-hal yang menjadi prestise Anda adalah yang membuat Anda terjatuh. Pergi ke Mal yang menyelenggarakan sale besar-besaran setiap minggunya adalah bentuk pemborosan, tetapi seringkali dilakukan oleh kaum perempuan. Bila sudah berada disana, perempuan menggunakan uangnya tanpa peduli sejauh mana bisa membayar utang dan bunganya. Hidup tanpa kartu kredit sebenarnya bentuk pengorbanan atas kepuasan sesaat untuk mendapatkan tujuan jangka panjang yang lebih menguntungkan.
4. Gunakan kartu debit jika dibutuhkan
Untuk mengatasi kebutuhan akan kepraktisan dalam membayar, kartu debit bisa menjadi alternatif. Kalau Anda merasa "takut" membayar uang dalam jumlah banyak maka kartu debit bisa melakukan apa yang dilakukan uang tunai Anda. Keuntungannya Anda tidak perlu berutang karena uang di rekening bank Anda sendiri yang digunakan untuk membayar kebutuhan. Hampir setiap toko sudah menyediakan layanan ini, jadi tak ada alasan Anda masih kecanduan kartu kredit.
5. Berkomitmen menyisihkan gaji untuk tabungan
Tidak ada yang dapat membantah bahwa menabung adalah cara terbaik membangun masa depan yang lebih baik. Mulailah sisihkan gaji dan penghasilan tambahan Anda ke tabungan yang Anda miliki. Anda tidak akan sadar bahwa saldo rekening bank Anda akan terus bertambah sehingga ketika membutuhkan dana darurat untuk hal-hal darurat misalnya, Anda tidak tertekan dengan utang karena bergantung pada kartu kredit.
Begitu Anda menerima gaji atau penghasilan tambahan tiap bulannya, segeralah sisihkan uang tersebut untuk membayar utang kartu kredit. Bila Anda mempunyai lebih dari satu kartu kredit, prioritaskan beban kartu kredit yang memiliki bunga tinggi. Disiplinlah dalam hal ini. Begitu semuanya sudah lunas, mulailah jauhkan penggunaan kartu kredit di dalam hidup Anda.
2. Merencanakan pengeluaran bulanan sesuai pos
Setiap orang yang memiliki penghasilan diharuskan memiliki perencanaan pengeluaran bulanan. Buatlah pos-pos pengeluaran dan mulai anggarkan berapa besar masing-masing pos itu. Salah satu yang biasa dilakukan adalah dengan menyediakan amplop yang telah ditulis penggunaanya untuk apa.
3. Mengubah pola hidup
Salah satu yang menjadi masalah di dalam kehidupan keuangan seseorang atau pasangan adalah gaya hidup. Seringkali hal-hal yang menjadi prestise Anda adalah yang membuat Anda terjatuh. Pergi ke Mal yang menyelenggarakan sale besar-besaran setiap minggunya adalah bentuk pemborosan, tetapi seringkali dilakukan oleh kaum perempuan. Bila sudah berada disana, perempuan menggunakan uangnya tanpa peduli sejauh mana bisa membayar utang dan bunganya. Hidup tanpa kartu kredit sebenarnya bentuk pengorbanan atas kepuasan sesaat untuk mendapatkan tujuan jangka panjang yang lebih menguntungkan.
4. Gunakan kartu debit jika dibutuhkan
Untuk mengatasi kebutuhan akan kepraktisan dalam membayar, kartu debit bisa menjadi alternatif. Kalau Anda merasa "takut" membayar uang dalam jumlah banyak maka kartu debit bisa melakukan apa yang dilakukan uang tunai Anda. Keuntungannya Anda tidak perlu berutang karena uang di rekening bank Anda sendiri yang digunakan untuk membayar kebutuhan. Hampir setiap toko sudah menyediakan layanan ini, jadi tak ada alasan Anda masih kecanduan kartu kredit.
5. Berkomitmen menyisihkan gaji untuk tabungan
Tidak ada yang dapat membantah bahwa menabung adalah cara terbaik membangun masa depan yang lebih baik. Mulailah sisihkan gaji dan penghasilan tambahan Anda ke tabungan yang Anda miliki. Anda tidak akan sadar bahwa saldo rekening bank Anda akan terus bertambah sehingga ketika membutuhkan dana darurat untuk hal-hal darurat misalnya, Anda tidak tertekan dengan utang karena bergantung pada kartu kredit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar